Persaingan Pemuda Ketat dengan Adanya Teknologi Informasi

Kecanggihan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek tidak selalu merupakan hal yang membuat anak muda menjadi semakin mudah dalam mengakses sosialita saja. Justru dengan adanya peran teknologi yang semakin merebak ini, maka anak muda zaman sekarang pun secara otomatis akan mendapatkan tuntutan yang jauh lebih besar dan lebih membutuhkan pengorbanan daripada sebelum-sebelumnya. 

Dengan lahir dan semakin dewasanya era milenial ini, maka anak muda akan ditempatkan pada generasi yang memiliki persaingan begitu ketat, terutama untuk masalah pekerjaan dan profesionalitas. Bila zaman dahulu orang yang memiliki ijazah pendidikan tinggi sudah dimudahkan untuk mendapatkan berbagai pekerjaan berkelas, maka tidak demikian halnya dengan sekarang saat sudah ada teknologi informasi yang begitu luas. Tidak hanya cukup dengan pendidikan saja, anak muda sekarang juga akan dihadapkan pada tantangan profesionalitas dan kecerdasan EQ yang cukup tinggi. 

Ditambah lagi dengan adanya arus informasi yang bebas antar negara di dunia, maka persaingan pun akan semakin ketat. hal yang menjadi tantangan dalam era ini adalah maraknya teknologi yang terkadang justru membuat anak muda menjadi terkungkung dalam zona nyaman. Zona nyaman seperti ini dapat melalaikan pemuda untuk berkarya dan menyadari bahwa ada tuntutan yang begitu besar di depan mata. Perlahan namun pasti, kecanggihan teknologi informasi ini akan terus menginginkan generasi yang dapat membawa perkembangan menjadi semakin maju, bukan sebaliknya. 

Apalagi, kini berbagai aspek kehidupan sehari-hari pun sudah disokong dengan adanya teknologi yang dapat mempermudahnya, contohnya adalah adanya fitur online shop yang dapat mengurangi peran pegawai toko secara offline dan justru meningkatkan persaingan orang-orang yang sudah menerapkan bisnis online shop di media sosia ini. Adanya pengalihan fungsi dan prioritas dari tiap-tiap aspek kehidupan sudah harus disadari oleh anak muda, terutama di Indonesia. Tuntutan seperti ini bisa menjadi bumerang tersendiri bagi generasi, namun bisa juga menjadi tombak dan awal baru kemajuan pesat negara Indonesia.